Hidangan khas Nusantara jadi jamuan makan malam World Water Forum

Written by anjir2135as on May 19, 2024 in kuliner with no comments.

Hidangan khas Nusantara menjadi jamuan makan malam yang lezat di World Water Forum

World Water Forum merupakan acara internasional yang diadakan setiap empat tahun sekali, yang bertujuan untuk membahas isu-isu penting seputar pengelolaan air di seluruh dunia. Pada tahun ini, acara tersebut diadakan di Indonesia, dan menjadi kesempatan yang tepat untuk menunjukkan kekayaan budaya kuliner Indonesia kepada para peserta forum.

Salah satu highlight dari acara tersebut adalah jamuan makan malam yang disajikan dengan hidangan khas Nusantara. Hidangan tersebut terdiri dari berbagai macam masakan tradisional Indonesia, mulai dari rendang, sate, gado-gado, hingga nasi goreng. Semua hidangan disajikan dengan tampilan yang menarik dan cita rasa yang lezat.

Rendang, masakan khas Minangkabau, menjadi favorit para tamu internasional karena cita rasanya yang kaya rempah dan daging yang empuk. Sate, yang terdiri dari daging yang dipanggang dengan bumbu kacang, juga mendapat pujian karena teksturnya yang kenyal dan cita rasanya yang gurih.

Gado-gado, salad sayur dengan saus kacang, juga menjadi hidangan favorit para tamu karena segar dan sehat. Sedangkan nasi goreng, yang merupakan hidangan yang paling terkenal di Indonesia, disajikan dengan tambahan telur mata sapi dan kerupuk, memberikan cita rasa yang lezat dan menggugah selera.

Tidak hanya hidangan utama, jamuan makan malam juga disajikan dengan berbagai macam kue tradisional Indonesia, seperti kue lapis, klepon, dan onde-onde. Semua kue tersebut disajikan dengan tampilan yang menarik dan cita rasa yang manis, menjadi penutup yang sempurna untuk jamuan makan malam tersebut.

Dengan hidangan khas Nusantara yang lezat dan menggugah selera, jamuan makan malam di World Water Forum tahun ini berhasil memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada para tamu internasional. Semoga acara ini juga dapat menjadi ajang promosi bagi kuliner Indonesia di kanca internasional.

Comments are closed.