Rasa kehilangan adalah suatu perasaan yang dapat dirasakan oleh siapa pun, baik itu karena kehilangan seseorang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, kehilangan harta benda, atau kehilangan hal lain yang penting bagi seseorang. Rasa kehilangan dapat menyebabkan perasaan sedih, kehilangan motivasi, kecemasan, dan bahkan depresi jika tidak ditangani dengan baik.
Psikolog mengatakan bahwa mengatasi rasa kehilangan memerlukan proses yang berlapis-lapis dan membutuhkan waktu. Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui seseorang untuk dapat mengatasi rasa kehilangan dengan baik.
Tahapan pertama adalah menerima kenyataan. Ini merupakan tahapan yang paling sulit karena seringkali seseorang tidak ingin menerima kenyataan bahwa ia telah kehilangan sesuatu yang penting baginya. Namun, menerima kenyataan adalah langkah awal yang penting untuk dapat melanjutkan proses penyembuhan.
Tahapan kedua adalah merasakan emosi. Seseorang perlu mengizinkan dirinya untuk merasakan emosi-emosi yang muncul akibat rasa kehilangan, seperti sedih, marah, kecewa, dan lain sebagainya. Merasakan emosi ini merupakan cara yang sehat untuk melepaskan perasaan yang terpendam dan tidak diungkapkan.
Tahapan ketiga adalah mencari dukungan. Penting bagi seseorang yang sedang mengalami rasa kehilangan untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau psikolog. Berbicara dan berbagi perasaan dengan orang lain dapat membantu seseorang merasa lebih lega dan mendapat pemahaman yang lebih baik tentang apa yang sedang dialaminya.
Tahapan terakhir adalah membangun kembali hidup. Setelah melewati proses duka yang cukup lama, seseorang perlu mulai membangun kembali hidupnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari hobi baru, menetapkan tujuan hidup yang baru, atau menjalin hubungan sosial yang lebih baik.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengatasi rasa kehilangan memerlukan proses yang tidak mudah dan membutuhkan waktu. Namun, dengan dukungan yang tepat dan kemauan untuk melalui proses tersebut, seseorang dapat melalui masa sulit tersebut dengan baik dan membangun kembali hidupnya secara positif.