Menapaki megahnya dinasti kuno China di ‘Kota Terlarang’ Beijing

Written by anjir2135as on May 18, 2024 in travel with no comments.

Kota Terlarang atau Forbidden City merupakan salah satu tempat bersejarah yang tidak boleh dilewatkan bagi para pengunjung yang berkunjung ke Beijing, China. Bangunan megah ini merupakan istana kuno yang dibangun pada abad ke-15 oleh Dinasti Ming dan menjadi pusat pemerintahan kekaisaran China selama hampir lima abad.

Kota Terlarang mempunyai luas sekitar 180 hektar dan terdiri dari 980 bangunan yang terbuat dari batu bata merah dengan atap berwaran kuning. Bangunan-bangunan ini dipenuhi dengan hiasan ukiran yang indah dan detail, serta dihiasi dengan patung-patung naga dan singa yang melambangkan kekuasaan dan keberuntungan.

Dalam sejarahnya, Kota Terlarang hanya boleh diakses oleh keluarga kekaisaran, pejabat tinggi, dan para pelayan kekaisaran. Orang biasa dilarang memasuki kompleks ini, sehingga istana ini dijuluki sebagai “Kota Terlarang”. Namun sejak tahun 1925, Kota Terlarang resmi dibuka untuk umum sebagai museum sejarah kekaisaran China.

Dengan mengunjungi Kota Terlarang, para pengunjung dapat menelusuri jejak sejarah kejayaan dinasti-dinasti kuno China, mulai dari Dinasti Ming hingga Dinasti Qing. Mereka dapat melihat langsung ruang-ruang istana yang dihiasi dengan lukisan-lukisan indah, perabotan antik, dan artefak bersejarah lainnya.

Selain itu, Kota Terlarang juga menjadi tempat penyimpanan berbagai koleksi seni dan budaya China, seperti keramik, porselen, lukisan, dan perhiasan kekaisaran. Para pengunjung dapat mempelajari lebih dalam tentang kehidupan istana dan kebudayaan kekaisaran China pada masa lampau.

Dengan keindahan arsitektur yang megah dan kekayaan sejarah yang tersimpan di dalamnya, Kota Terlarang merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta sejarah dan kebudayaan. Tempat ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah China, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam menjelajahi keagungan dinasti kuno China.

Comments are closed.