Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia telah memperkenalkan program FIFTY sebagai upaya untuk mengembangkan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha parekraf agar mampu bersaing di pasar global.
FIFTY merupakan singkatan dari Finance, Innovation, Governance, Human Resources, Technology, dan Youth. Program ini mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan usaha parekraf, mulai dari manajemen keuangan, inovasi produk, tata kelola perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, teknologi, hingga pemberdayaan generasi muda.
Dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti pelaku usaha, akademisi, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat, Kemenparekraf berharap program FIFTY dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri parekraf di Indonesia. Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan, diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka serta memperluas jangkauan pasar.
Selain itu, program FIFTY juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri parekraf Indonesia di pasar global. Dengan memperkuat aspek-aspek seperti inovasi, tata kelola perusahaan, dan pengelolaan sumber daya manusia, pelaku usaha diharapkan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi.
Kemenparekraf memahami pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan industri parekraf di Indonesia. Oleh karena itu, program FIFTY juga memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan generasi muda agar mampu menjadi motor penggerak dalam mengembangkan industri parekraf di masa depan.
Dengan memperkenalkan program FIFTY, Kemenparekraf berharap dapat memberikan dorongan bagi pelaku usaha parekraf di Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global. Melalui kolaborasi antara berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mengembangkan industri parekraf tanah air.