Penduduk dan wisatawan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, akhirnya dievakuasi setelah Gunung Lewotobi yang terletak di Kabupaten Flores Timur meletus pada hari Jumat (25/11). Letusan terjadi sekitar pukul 09.45 WITA dan menyebabkan hujan abu vulkanik yang mengarah ke arah Labuan Bajo.
Sebanyak 186 wisatawan yang berada di Labuan Bajo telah dievakuasi menggunakan kapal feri menuju Pulau Komodo, di mana mereka akan menginap sementara hingga situasi di Labuan Bajo kembali aman. Selain itu, sebanyak 68 warga lokal juga dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari dampak letusan tersebut.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, letusan Gunung Lewotobi telah menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di sekitar lereng gunung. Selain itu, jalan menuju Labuan Bajo juga terdampak oleh hujan abu vulkanik yang mengakibatkan penutupan sementara untuk kendaraan bermotor.
Pihak berwenang telah mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah disediakan. Selain itu, mereka juga diminta untuk mengenakan masker dan menjaga jarak dari area yang terdampak abu vulkanik.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga telah menyiapkan posko pengungsian dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi. Mereka juga terus memantau perkembangan situasi gunung untuk memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan di daerah tersebut.
Dengan adanya evakuasi ini, diharapkan semua wisatawan dan penduduk di Labuan Bajo dapat terhindar dari bahaya letusan Gunung Lewotobi dan tetap aman selama masa evakuasi. Semoga situasi di Labuan Bajo segera pulih dan semua aktivitas pariwisata dapat kembali normal setelah kejadian ini.