Masjid Istiqlal merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia yang terletak di Jakarta Pusat. Masjid yang memiliki arsitektur modern dan megah ini memiliki potensi yang besar sebagai destinasi wisata religi. Hal ini disadari oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang melalui Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mencoba menggali potensi ekraf Masjid Istiqlal.
Masjid Istiqlal memiliki sejarah yang kaya dan menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Islam di Indonesia. Dengan luas area yang mencapai 9,5 hektar, masjid ini memiliki kapasitas yang besar untuk menampung jamaah yang datang beribadah. Selain itu, Masjid Istiqlal juga memiliki fasilitas yang lengkap seperti ruang ibadah, taman, danau buatan, serta museum yang memamerkan berbagai artefak sejarah Islam.
Dengan potensi yang dimiliki Masjid Istiqlal, Wamenparekraf berharap dapat mengembangkan ekraf (ekonomi kreatif) di sekitar masjid tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggali potensi pariwisata religi. Dengan menawarkan paket wisata religi yang meliputi kunjungan ke Masjid Istiqlal, jamaah dapat menikmati keindahan arsitektur masjid, belajar sejarah Islam di museum, serta merasakan kedamaian saat beribadah di dalam masjid.
Selain itu, Wamenparekraf juga berencana untuk mengembangkan kerajinan dan kuliner lokal di sekitar Masjid Istiqlal. Dengan demikian, para pengunjung dapat membawa pulang oleh-oleh khas dari tempat tersebut dan merasakan berbagai kuliner tradisional yang disajikan di sekitar masjid.
Melalui upaya yang dilakukan oleh Wamenparekraf, diharapkan Masjid Istiqlal dapat menjadi destinasi wisata religi yang populer di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi ekraf yang ada, Masjid Istiqlal dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar serta meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Semoga dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Masjid Istiqlal dapat terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata religi terbaik di Indonesia.