Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA) telah menemukan bahwa mengonsumsi keju secara teratur dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena sleep apnea. Sleep apnea merupakan kondisi medis yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pernapasan saat tidur.
Dalam studi tersebut, para peneliti meneliti pola makan lebih dari 50.000 orang dewasa yang memiliki risiko tinggi terkena sleep apnea. Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko 10% lebih rendah terkena sleep apnea dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi keju sama sekali.
Penemuan ini mengejutkan banyak orang, karena sebelumnya keju sering dianggap sebagai makanan yang dapat meningkatkan risiko terkena sleep apnea karena tingginya lemak dan kandungan kalorinya. Namun, peneliti menemukan bahwa keju mengandung senyawa yang disebut dengan asam linoleat konjugat (CLA) yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan, sehingga membantu mengurangi risiko terkena sleep apnea.
Meskipun temuan ini menarik, para peneliti menekankan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hubungan antara konsumsi keju dan risiko sleep apnea. Namun, hasil studi ini menunjukkan bahwa pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk mengonsumsi keju dengan bijak, dapat membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mengurangi risiko terkena sleep apnea.
Jadi, bagi Anda yang memiliki risiko tinggi terkena sleep apnea, tidak ada salahnya untuk menambahkan keju ke dalam diet sehat Anda. Tetapi tetaplah konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu menjaga kesehatan Anda.