Pendiri SukkhaCitta, Denica Flesch, baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik mahalnya pakaian ramah lingkungan yang diproduksi oleh mereknya. SukkhaCitta dikenal sebagai merek yang menggunakan bahan-bahan alami dan teknik pembuatan yang ramah lingkungan untuk menciptakan pakaian berkualitas tinggi.
Menurut Denica, mahalnya pakaian ramah lingkungan tidak hanya disebabkan oleh bahan-bahan yang digunakan, tetapi juga oleh proses produksi yang berkelanjutan dan adil terhadap para pekerja. Proses produksi pakaian ramah lingkungan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan waktu dibandingkan dengan pakaian konvensional yang diproduksi secara massal.
Selain itu, bahan-bahan alami yang digunakan untuk membuat pakaian ramah lingkungan juga lebih sulit didapatkan dan diproses dibandingkan dengan bahan sintetis yang umumnya digunakan dalam industri fashion. Hal ini membuat biaya produksi pakaian ramah lingkungan menjadi lebih tinggi.
Meskipun harganya lebih mahal, Denica mengatakan bahwa pakaian ramah lingkungan memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada pakaian konvensional. Pakaian ramah lingkungan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan para pekerja di industri fashion.
Denica juga menekankan pentingnya edukasi kepada konsumen tentang pentingnya memilih pakaian ramah lingkungan. Dengan memahami proses produksi pakaian dan dampaknya terhadap lingkungan, konsumen diharapkan bisa lebih memilih produk-produk yang berkelanjutan dan mendukung lingkungan.
Dengan mengungkap alasan di balik mahalnya pakaian ramah lingkungan, Pendiri SukkhaCitta berharap bisa meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya memilih produk fashion yang berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan industri fashion bisa bergerak menuju arah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.