Tomia merupakan salah satu pulau yang terletak di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pulau ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan kedua benteng bersejarah, yaitu Benteng Patua dan Benteng Nata.
Benteng Patua adalah salah satu benteng peninggalan kerajaan Islam di Tomia. Benteng ini terletak di desa Patua, sekitar 6 kilometer dari pusat kota Tomia. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Patua sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh. Benteng ini memiliki struktur yang kokoh dengan dinding tebal dan menara pengawas yang tinggi. Saat ini, Benteng Patua telah direnovasi dan dijadikan sebagai obyek wisata sejarah yang menarik.
Selain Benteng Patua, Tomia juga memiliki Benteng Nata yang merupakan benteng peninggalan kerajaan Portugis. Benteng ini terletak di desa Nata, sekitar 8 kilometer dari pusat kota Tomia. Benteng Nata dibangun pada abad ke-16 sebagai benteng pertahanan dari serangan suku-suku laut yang sering merampok kota-kota di sekitarnya. Benteng ini juga memiliki struktur yang kokoh dan menara pengawas yang tinggi. Saat ini, Benteng Nata juga telah direnovasi dan dijadikan sebagai obyek wisata sejarah yang menarik.
Kedua benteng ini menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah Tomia yang kaya akan cerita dan perjuangan. Dengan mengunjungi Benteng Patua dan Benteng Nata, kita dapat menapaki jejak sejarah yang ada di pulau Tomia dan memahami betapa pentingnya peran benteng-benteng tersebut dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masa lampau.
Selain sebagai obyek wisata sejarah, kedua benteng ini juga menjadi tempat yang tepat untuk belajar dan mengenal lebih jauh tentang sejarah lokal dan budaya Tomia. Dengan menapaki sejarah di Benteng Patua dan Benteng Nata, kita dapat merasakan atmosfer sejarah yang autentik dan mendapatkan pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi kedua benteng bersejarah ini saat berada di Tomia, Wakatobi.