Kurangnya informasi yang baru dapat mengubah persepsi waktu pada otak. Hal ini dikarenakan otak manusia cenderung mengukur waktu berdasarkan seberapa banyak informasi yang diterima. Ketika kita terus-menerus terpapar dengan informasi baru, maka otak akan merasa bahwa waktu berjalan dengan cepat.
Namun, jika kita tidak mendapatkan banyak informasi baru, maka otak akan merasa bahwa waktu berjalan lebih lambat. Ini bisa terjadi saat kita merasa bosan atau kekurangan stimulasi mental. Sebagai contoh, ketika kita menunggu dalam antrian yang panjang tanpa ada hal yang menarik untuk dilihat atau dilakukan, maka kita akan merasa bahwa waktu berjalan sangat lambat.
Fenomena ini juga dapat terjadi ketika seseorang sedang dalam situasi isolasi atau terputus dari dunia luar, seperti saat sedang menjalani karantina atau di penjara. Tanpa adanya informasi baru yang masuk, otak akan merasa bahwa waktu berjalan sangat lambat dan ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mencari informasi baru dan terus mengasah otak agar tetap aktif dan terhindar dari perasaan bosan. Hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan memberikan sensasi bahwa waktu berjalan dengan cepat. Jadi, jangan biarkan diri terjebak dalam kehampaan informasi, karena hal tersebut dapat memengaruhi persepsi waktu pada otak kita. Semangat untuk terus belajar dan menggali informasi baru!