Ruam adalah salah satu gejala yang sering dijumpai pada penderita penyakit cacar air atau chickenpox. Ruam ini biasanya muncul setelah beberapa hari gejala awal muncul, seperti demam, batuk, dan pilek. Ruam pada penyakit cacar air disebut dengan ruam varisela atau varicella rash.
Karakteristik ruam varisela pada penderita cacar air adalah berupa bintik-bintik merah yang berubah menjadi vesikel atau gelembung berisi cairan bening. Ruam ini bisa muncul di seluruh tubuh, mulai dari wajah, dada, punggung, hingga tungkai. Biasanya ruam akan terasa gatal dan bisa menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.
Selain ruam varisela, penderita cacar air juga dapat mengalami ruam yang disebut dengan ruam varisela zoster atau herpes zoster. Ruam ini biasanya muncul pada orang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian virus varisela zoster kembali aktif di dalam tubuh. Ruam ini berbeda dengan ruam varisela karena biasanya hanya terjadi di satu sisi tubuh dan disertai dengan rasa nyeri yang cukup parah.
Untuk mengatasi ruam pada penderita cacar air, biasanya dokter akan meresepkan obat anti virus untuk mengurangi perkembangan virus varisela zoster. Selain itu, penderita juga disarankan untuk menjaga kebersihan tubuh dan menghindari menggaruk ruam agar tidak terjadi infeksi.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala cacar air seperti ruam yang disertai dengan demam dan batuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa untuk melakukan isolasi diri agar tidak menularkan virus varisela zoster ke orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman tentang karakteristik ruam klinis pada penderita cacar air.