Dosis tinggi obat ADHD berkaitan dengan risiko psikosis

Written by anjir2135as on September 15, 2024 in bugar with no comments.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dosis tinggi obat ADHD dapat berhubungan dengan peningkatan risiko psikosis pada pasien yang mengonsumsinya. ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan neurobehavioral yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Obat-obat yang biasa digunakan untuk mengobati ADHD, seperti methylphenidate dan amphetamine, telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala gangguan ini.

Namun demikian, penggunaan obat ADHD tidaklah tanpa risiko. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dosis tinggi obat ADHD dapat meningkatkan risiko efek samping, termasuk psikosis. Psikosis adalah kondisi mental yang menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas, dan gejalanya dapat mencakup halusinasi, delusi, dan gangguan pikiran.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi dosis tinggi obat ADHD memiliki risiko dua kali lipat mengalami psikosis dibandingkan dengan pasien yang mengonsumsi dosis rendah. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan pemantauan ketat terhadap penggunaan obat ADHD, terutama pada pasien yang rentan terhadap efek samping.

Meskipun obat ADHD dapat membantu mengurangi gejala gangguan ini, penting bagi pasien dan dokter untuk selalu mempertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan obat tersebut. Pasien juga disarankan untuk selalu mematuhi dosis yang diresepkan oleh dokter dan tidak mengonsumsi obat lebih dari yang dianjurkan.

Selain itu, penting juga untuk melakukan konsultasi dengan dokter secara berkala untuk memantau efek samping yang mungkin timbul dan mencari alternatif pengobatan jika diperlukan. Dengan demikian, pasien dengan ADHD dapat mendapatkan manfaat pengobatan yang optimal tanpa harus menghadapi risiko psikosis yang tidak diinginkan.

Comments are closed.