Asal usul Cap Go Meh dan tradisi khas yang meriah di Indonesia

Written by anjir2135as on February 5, 2025 in travel with no comments.

Cap Go Meh merupakan salah satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Tradisi ini bermula dari kepercayaan akan kembalinya dewa-dewa dari surga setelah merayakan Tahun Baru Imlek selama 15 hari. Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang artinya “hari ke-15”.

Perayaan Cap Go Meh biasanya dilakukan pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Tionghoa, yang bertepatan dengan perayaan lantern festival di Tiongkok. Di Indonesia, Cap Go Meh juga dikenal dengan sebutan “Festival Tanglong” yang merupakan perayaan kembalinya dewa-dewa ke surga setelah merayakan Tahun Baru Imlek.

Salah satu tradisi khas yang dilakukan dalam perayaan Cap Go Meh adalah Barongsai. Barongsai merupakan tarian singa yang dilakukan oleh sekelompok pemuda Tionghoa dengan mengenakan kostum singa yang warna-warni. Tarian ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan keberkahan bagi masyarakat yang menyaksikannya.

Selain Barongsai, perayaan Cap Go Meh juga diisi dengan berbagai atraksi seni dan budaya lainnya seperti liong, potehi, dan atraksi kembang api yang meriah. Masyarakat Tionghoa biasanya juga melakukan pemujaan kepada leluhur dan dewa-dewa dengan membawa makanan dan persembahan lainnya.

Perayaan Cap Go Meh tidak hanya diikuti oleh masyarakat Tionghoa, namun juga oleh masyarakat non-Tionghoa yang turut merayakan keberagaman budaya di Indonesia. Tradisi ini menjadi momen yang sangat dinanti-nanti setiap tahunnya, karena selain meriah juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga dan tetangga.

Dengan adanya perayaan Cap Go Meh, Indonesia kembali menunjukkan keberagaman budaya dan religi yang merupakan salah satu kekayaan bangsa. Semangat gotong royong dan toleransi antar umat beragama juga sangat terasa dalam perayaan ini. Cap Go Meh bukan hanya sekedar perayaan budaya, namun juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Indonesia.

Comments are closed.